Langsung ke konten utama

Muara Tawar untuk 27 di Desemberku

Muara Tawar, 27 Desember 2016

Muara Tawar, siapa sangka tempat ini menjadi tempat pergantian usiaku yang ke 21. Tua sih memang, tapi begitulah kata Tuhan dan aku tidak perlu malu untuk itu, karena menjadi tua itu pasti. Entahlah, tangan Tuhan memang selalu penuh kejutan. Tidak ada sedikitpun dalam benakku akan menginjakkan kaki di tempat ini, daerah diujung utara bekasi.
Hari ini, aku merasa sangat asing dengan hariku. 21 tahun yang serasa tawar, pagi tadi sih rasanya begitu. Tidak ada orang yang aku tunggu hingga pukul 00.01, pergantian 27 dari desemberku. Tempat ini, Muara Tawar ! Akh sudahlah. Hambar rasanyaa, sedikit memprihatinkan sih.
Kenapa ada di muara tawar ? Jika kau tanya begitu, biar kujawab ! Aku sedang Praktek Kerja Lapangan disini, bersama 3 orang temanku. Biar mereka hits akan kusebut namanya, ada mitra, cyntia dan  prisnu. Ya, 3 "gadis MTW(Muara TaWar)" begitu kamu menyebutnya, merekalah yang menemaniku menghabiskan waktu di 27 ke 21 ku. Sederhana sih, sebuah roti dan lilin batang tanpa api mereka suguhkan pagi tadi. Haha lucu sekali, ingin bahagia tapi prihatin ya, begitu kata mereka. Kok cuma roti ? Kalian tau ? Jarak ke kota dari daerah ini sangat jauh jadi tak ada kendaraan yang bisa kita pakai. Roti dan lilin itu, cukup romantis ternyata. Ya, dengan sedikit editan hp canggih jaman sekarang, lumayanlah ya. Hehe
Jika di awal aku bilang tidak ada orang spesial yang aku tunggu dipergantian 27, itu benar. Tapi, bukan berarti tidak ada orang pertama ya. Orang spesial ? Pasti ! Orang yang aku cintai ? Oh tentu saja ! Orang yang berharga untuk hidup aku ? Tidak ad yang lebih berharga dari mereka ! Siapa ? Tanpa kujawab, harusnya kalian tau jawabannya. Jomblo sepertiku, ya sudah pasti ayah dan ibu tercintalah. Suara yang jelas terdengar mengucap "Selamat Ulang Tahun sayang" diikuti doa yang begitu mulia diperdengarkan oleh alat ajaib bernama "Hp". Ternyata, ini lebih romantis, ditambah lagi tumpeng nasi kuning yang tak bisa ku potong dari sini selalu di siapkan ibu untukku. Akh memanglah, romantis sekali ibuku ini. Terimakasih bu, ayah juga. Meski 27 di desembernya berjarak lagi, bahkan lebih jauh ya ? Tak apa tak apa, insyaallah 21 tahun di muara tawarnya bisa bermanfaat ya :)
Udah itu aja ? Hahaha...aku susah sebutin tapi terimakasih sudah meluangkan satu hari  dari 365 hari yang ada untuk mengingatku, untuk foto-foto aneh kreasi tangan nakalnya, video dabestnya, suara lembut dan 3 wishnya, telfon hanya untuk ucapan "peh hbd ya" serta ucapan kalian semua. Udah sih Itu aja "Makasih" aku bingung harus gimana lagi. Hehe
Sempat aku merasa aku begitu menyedihkan ya, tapi ternyata aku salah.
Akh kalian inii, kalian lucu terimakasih mengubah keterasinganku menjadi ramai lagi. Meski, ada satu dari sekian banyak ucapan selamat yang membuatku ya sedikit sedih. Tapi sudahlah, lupakan ! Dia hanya 2 halaman dari satu buku catatan hidupku.
Terimakasih kalian dan satu lagi, terimakasih muara tawar atas pengalaman hari ini di pembangkit jawa balinya ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah masa tanpa nama

Assalamualaikum. Hari ini, aku nggak sibuk. Abis belajar ngulang materi kuliah aku memutuskan untuk menulis. Menulis apa ? menulis apapun... Entahlah..seolah memasuki sebuah portal aku terseret ke masa ini. Masa dimana tiba-tiba aku telah menjadi sebesar ini padahal serasa baru kemaren aku belajar berjalan, belajar naik sepeda dan aku rasa baru kemaren juga aku belajar membaca dan bermain sesuka hatiku. Lalu tiba-tiba aku tersadar aku telah berada pada posisi ini, posisi dimana permainan masa kecil itu kini menghilang, kegiatan bersantaiku sirna dan candaan serta tawaku berkurang. Entah masa apa ini namanya..sedikit membuatku jenuh. Masa ini membuat otakku seolah ada yang mengendalikan, memaksanya untuk melakukan sesuatu yang tidak sedikit malas dikerjakan. Masa ini berbeda, aku mulai sibuk dengan banyak kegiatan, waktu untuk diriku sendiri bahkan aku lupa mengaturnya. Pemikiran tentang bermain kini perlahan kadaluarsa, yang ada hanya bagaiamana masalah dalam hidupku dapat d...

Manusia yang tak pernah menyerah

Assalamualaikum… Kali ini aku nggak mau banyak cerita dengan banyak lelucon atau dengan nada santai. Aku merasa topic yang kali ini aku ceritain cukup serius. Ingin tau apa ? tentang bagaimana manusia-manusia yang tak pernah menyerah memperjuangkan mimpinya. Semalem tepat setelah pengumuman SBMPTN, aku merasa bahwa disinilah harusnya aku bener-bener bersyukur. Disaat banyak teman bahkan sahabatku sendiri bilang ke aku “Pe aku nggak lolos” sedangkan aku sendiri sudah santai karena aku sudah dapet universitas yang selalu aku sebut dalam doaku. Tapi sungguh jika aku tidak mensyukuri kemudahan yang Allah berikan itu, aku udah bener-bener keterlaluan. Aku nggak tau apa yang harus aku bilang ke temen bahkan sahabatku sendiri saat mereka cerita gimana usaha mereka untuk lolos di Universitas yang mereka tuju tapi pada akhirnya hasilnya gagal. Disitu aku Cuma bilang “Sabar ya”, udah itu doang nggak berguna banget kan aku jadi temen. Aku nggak bisa bener-bener ngerasain apa yang mereka ...

First Evaluation

Assalamualaikum.. Hahha oke yang title “Pulang perdana” sebenarnya itu late post sih, Hehe sekarang aku mau cerita tentang IP perdana..duh berat sih cerita IP perdana tapi biar jadi sebuah kisah aja,,cielah kisah ! :D Oke apa yang spesial dari IP perdana ? sebagai mahasiswa sains, IP itu aku pandang sebagai sesuatu yang sedikit menyeramkan. Tapi sedikit ya. Semester awal pertanyaan yang takut orang tanyakkan adalah “Berapa IPnya ? his pertanyaan ini tu nusuk banget..haha pasalnya bagi mahasiswa mipa ip itu kayak penentu kecerdasan gitu, tapi sebenarnya menurutku itu pandangan yang salah. Eits bukan berarti IP nggak penting loh ya.. Oke liat nilai-nilai yang keluar satu-satu di portal akademik itu lumayan menegangkan bagi mereka yang sedikit mementingkan IP ya oke aku akui termasuk aku. Karena kenapa ? karena setelah nilai itu muncul benar-benar diluar dugaan matkul yang kita kira bakal dapet A ternyata dapat C dan yang kita kira dapet C eh dapet B. Duh...tapi alhamdulillah Ip ...