Langsung ke konten utama

Cerita di balik PPSMB Palapa



Assalamualaikum
Yogyakarta, banyak kisah baru di kota baruku ini. Ada banyak cerita, tawa, rasa takut, rasa nyaman dan banyak hal lain lagi yang aku rasain di kota yang dulu aku impikan ini. Sudah sekitar 3 minggu lebih aku di kota besar yang sering disebut sebagai kota pelajar ini. hehe telat ya posnya tapi gpp deh ya :D
Aku ada di kota ini untuk menuntut ilmu disebuah kampus bernama Universitas Gadjah Mada. Sebagai mahasiswa baru di tahun angkatan 2014 ini, aku haru melewati apa yang disebut dengan ospek. Ya, semua maba pasti harus menjalani ospek. Yang ad difikiran kebanyakan orang ospek adalah ajang bullying antara senior ke juniornya, ajang kekerasan atau bahakan ajang balas dendam. Teryata semua yang ada dibenakku itu seratus persen salah, dan UGM yang berhasil mengubah pemikiran itu.
UGM tidak mengenal istilah ospek lagi, yang ada itu PPSMB yaitu Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru, nah semua yang berkecimpung dalam kegiatan ini bermanfaat banget. Dengan mengikuti ppsmb ini kita bisa mengenal banyak teman baru dari berbagai fakultas bahkan daerah, kita saling mengenal dan berbagi kebersamaan dengan banyak kesenangan. PPSMB PALAPA itu asyik banget deh pokoknya.
Kita diberikan materi yang tentu sangat bermanfaat dari mulai kepemimpinan, kebudayaan, kewirausahaa, dan masih banyak lagi pokoknya semua bermanfaat. Ada juga kegiatan softskill disini kita bener-bener diberikan motivasi utuk bisa menjadi generasi yang tidak hanya sukses secara pribadi tapi juga sukses bagi kemajuan bangsa. Jiwa-jiwa nasionalisme disuntikkan dalam serangkaian kegiatan PPSMB ini. Tak kalah serunya pula, semua maba dari seluruh penjuru nusantara pada penutupan PPSMB PALAPA hari minggu tanggal 24 agustus 2014 kemarin berkumpul dilapangan Grha Sabha Pramana untuk membentuk formasi garuda terbesar untuk pertama kalinya. Dan waw....sebuah pencapaian yang sangat luar biasa. Dan aku bangga bisa menjadi bagian dari Garuda itu.
Aku bakal kangen sama masa-masa PPSMB, kagen gugus Wreksodiningrat 12 yang masyaallah frontalnya, kita syik-asyikan bareng main-main bareng, tidur pas trainer, ngantuk bareng, nonton bareng, konyol-konyolan bareng pokoknya semuanya deh. Sayang sama gugus ini, kangen sama mereka meski sekarang masih tetep komunikasi tapi tetep bakal kangen masa-masa di kelas dari main game sampek minta trainer yang ganteng dan liatin kakak-kakak teknik. Hehe
Aku juga kangen sama gugus Pahang di PPSMB PASCAL (ini nama PPSMB fakultasku, fakultas MIPA). Beruntung aku dapet panuduh/pemandu yang suupeeeer baik, pokoknya kelewat baik deh mereka namanya kak Sonya sama kak Wahyu. Mereka itu pantes dapet gelar pemandu terhebat loh.
Banyak kisah yang nggak bakal aku lupain dari mereka sejak pertama kita kenal sampek kita selesai PPSMB, haduuuh mereka semua kocak banget. Kita tuh nggak ada yang serius ngerjakan tugas, semua tugas kelompok keteteran, sampek-sanpek kita ngerjakan tugas social project itu sehari sebelum dikumpulkan ngerjakan tu tugas nyampek malem di GSP. Hahaha
Kita kalau udah ngejain tugas pasti nyampek malem, apalagi ada temen kita yang katanya suka ngeliat hal hal gaib gitu,,duh rasanya tuh ? wkwkwk
Tiap saat di smsin sama kak sonya mulai dari pagi sampek malem, disuruh makan, disuruh jaga kesehatan, diingetin tugas, dibangunin biar nggak telat, pokoknya cerewet banget deh kakak yang satu ini. Hehe tapi iu yang buat kita sayang banget sama kakak pemandu ini, nnggak ada pemandu dari gugus ain sebaik dan seperhatiann itu sama anggotanya selain kak sonya. Sampek selesai ppsmb kita masih sering komunikasi bahkan sampek jadi temen curhat,,,,ya elah baik banget kan.. Sayang dah sama gugus Pahang, kangen kalian mumumu :* PPSMB PALAPA emang kereeeeen banget. Kalau pengen ngerasain gimana serunya PPSMB, kalian wajib masuk UGM. Nggak perlu takut nggak diterima atau apa, ketakutan itu membuat kalian hanya melangkah sejengkal saja padahal kalian bisa melangkah lebih jauh dari itu.
Hidup Mahasiswa Indonesia !
Hidup Mahasiswa Gadjah Mada !
Hidup Rakyat Indonesia !
Kalimat ini selalu kita dengar pas PPSMB, sederhana sih kalimatnya tapi pas kalimat ini diucapin sama hampir 10 ribu orang, bikin merinding deh pokoknya.
Oh iya ini jargon-jargon yang selama PPSMB selalu aku ucapin
UGM ! “Pancasila Jiwa kami, Bakti untuk Negri, UGM bersatu, Bangkitlah Nusantaraku”
Teknik ! “Jaya” Teknik “Jaya” Teknik Teknik Teknik “Jaya Jaya Jaya”
FMIPA ! “ Bersatu” FMIPA “Bersatu” PASCAL 2014 “Wisaya Nagri Anjaya”
Banyak kisah seru di PPSMB Palapa tahun ini, dan bangga bisa jadi bagian dari Universitas yang dibangun atas perjuanga rakyat ini.
Ayo jadi bagian dari Gadjah Mada Muda tahun depan adik-adikku, berjuanglah. Jangan takut, buka matamu lihat potensi dirimu. Jadilah bagian dari UGM jadilah bagian dari rakyat !
Akan ada lebih banyak kisah lagi selama 4 tahun di jogya nanti :*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumasuki Kisah Baru 5 bulan di kota Baru

                Sejenak, waktu akhirnya menggiringku untuk mengingat kembali blog ini, haha yaya aku lama tak menyentuhnya dengan tulisan-tulisan mungil ini. Entahlah aku yang sibuk atau seolah menyibukkan diri saja ? Tugas kuliah itu banyak banget ditambah lagi kegiatan UKM yang aku ikuti. Tapi yah inilah revolusi waktu yang tetap harus aku jalani. Rasanya baru kemarin aku menulis cerita tentang mimpiku di UGM sekarang udah lagi UAS , sungguh waktu mengajak kita berjalan dengan cepat.                 Mengikuti arus kisah,,,sekarang sudah januari 2015 menandakan   4 deret angka “2014” telah tersubsitusi menjadi “2015” dan masa baru kembali dimulai. Banyak hal yang sudah aku lakuin di Jogjakarta selama 5 bulan ini, jika ini sebuah perjuangan aku tahu ini tak akan sia-sia. Sekarang aku ceritain 5 bulan yang berlalu secara cepat itu Aku aktif di 2 UKM yaitu “Balairung”, ukm untuk para pemuda berjiwa jurnalis. UKM yang menggelarkan pena-penanya untuk menelisik fakta disetiap peris

Kenangan masa kecil yang baik (Part 2)

Mendidik seperti ibu mendidik Aku suka bingung untuk melanjutkan setiap “part” kenangan masa kecilku dari mana. Inginnya sih urut, tapi menulis sesuatu yang sengaja dipikirkan dengan sistematis malah membuatku tidak menghasilkan apa-apa, selain hanya keinginan agar ceritanya urut dan tertata. Makanya, aku memilih untuk menuliskan apapun yang tiba-tiba teringat dikepalaku. Tentang masa kecilku. Kali ini tentang ibu. Tentang bapak juga banyak kok. Tapi ibuk dulu ya pak. Hehe. Mendidik seperti ibu mendidik. Banyak hal yang kelak jika aku sudah menjadi ibu, aku ingin mentreatment anakku seperti ibu memperlakukanku.  Sederhana tapi begitu berkesan bagiku hingga saat ini. Dulu ketika aku masih sekolah dari SD, SMP sampai SMA, setiap kali mau Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester dan Ujian Nasional, ibu adalah orang yang juga akan menyiapkan banyak hal, mungkin maksudku banyak keperluan. Ketika jadwal ujian keluar, pulang sekolah aku akan bilang pada ibu “Adek uji

Jogja, Wulan Pulang !

Episode 1.... Jogjakarta adalah kota yang entah darimana asalnya selalu bisa menjadikan setiap yang datang menemuinya jatuh cinta. Menemui jogja dan menjalani banyak kisah disana adalah sebuah takdir Tuhan yang paling istimewa. Begitu pula bagi Wulan dan Damar. Dua orang anak manusia yang kemudian bertemu di Jogja dan kemudian diputuskan oleh Tuhan untuk menjalani banyak cerita. Wulan Waktuku dengan Jogja sudah selesai, tempat ini sudah sangat baik mau menerimaku selama 4 tahun lebih, membangun banyak cerita. Mempertemukanku dengan banyak manusia. Jogja sungguh adalah kota yang tidak bisa lagi aku rangkai dengan kata, dia adalah rasa-rasa yang pada setiap sudutnya aku titipkan cerita. “Damar, aku akan pulang tanggal 10 Desember nanti,” akhirnya aku berani memberitahu Damar tentang rencana kepulanganku ke Sumatera. “Oh iya? Cepet banget? Katanya kamu mau tinggal disini?” hanya itu respon yang Damar katakan. “Yah, ayah menyuruhku pulang. Aku sudah selesai dengan kota ini. G