Assalamualaikum
Kali ini aku hadir lagi, ada sesuatu yang akan aku
ceritakan. Ini tentang kegiatanku mengakhiri februari dan menyambut maret. Yah,
weekendku sepertinya sangat menyenangkan.
Oke kita mulai dari tanggal 28 Februari kemaren.
Kemaren aku bersama teman UKM
jurnalistik kampus yang bernama UKM “BALAIRUNG” mengikuti 2 acara yaitu
freeclass yang diadakan di Jogja Digital Valley (JDV) dengan tema Digital Media
kemudian acara SKB (Sekolah Ke Balairungan).
Acara pertama dimulai sekitar jam 10 di JDV, acara
ini menyajikan sebuah inspirasi dan inspirasi kepada kita untuk memanfaatkan
digital media yang benar bahkan untuk berwirausahan menghasilkan uang. Di era
modern ini, dapat dikatakan Media Digital telah menguasai hamper separuh dari
kehidupan, inilah sebabnya Digital media di Indonesia erlu mendapat perhatian
khusus. Meskipun sebagai jurnalis pemula, kita semua pasti tau bahwa peran
media digital dalam dunia jurnalistik itu sangat besar, disinilah diperlihatkan
bagaimana relasi anatara dunia jurnalistik dengan digital media yang memang
sangat tidak dapat di pisahkan. Digital media menyimpang, menyebarkan dan
memperoleh berbagai informasi yang dengan mudah dapat tersebar dengan cepat
maka karena itu kita diajarkan bagaimana seharusnya interaksi kita dalam
penggunaan media digital. Acara pertama berlangsung selama 3 jam dan berakhir
pukul 13.00 WIB. Selama 3 jam berada dalam ruangan tersebut, kita disuntikan
banyak pengetahuan baru yang semula benar-benark tidak sempat kita fikirkan.
Dari acara inilah, sedikit wawasan kita kembali membuka celahnya dan mencoba
untuk menerima gagasan yang baru saja diterimanya.
Kita kembali ke sekre kita, rumah kecil disudut
perumahan dosen, kita biasa menyebutnya “B21”, ya di tempat inilah
tulisan-tulisan mahasiswa tercipta. Tak hanya itu, di geung sederhana inilah forum-forum
diskusi diselenggarakan bahkan ditempat inilah kita mengistirahkan pikiran,
fisik dan juga untuk sedikit bercanda.
Di B21 kita istirahat sejanak, melaksanakan sholat
dan makan bersama. Kemudian pukul 14.30 kami melaksanakan perjalanan menuju
Wisata Kaliurang, tempat kita akan melakukan SKB. 45 menit kemudian kita telah
sampai di WISMA yang akan menjadi tempat kita menginap dan melaksanakan SKB.
Acara awal hanya bersantai saja, menikmati villa kecil yang unik serta
menikmati kesejukan daerah dataran tinggi di kaliurang. Sekolah kebalirungan
dibuka pukul 20.30. SKB ini menjelaskan bagaimana dulu PERSMA lahir, sejarah
yang menceritakan bagaimana PERSMA mencoba memperjuangkan suara-suara rakyat,
dan bagaimana tantangan-tantangan PERSMA untuk bertahan. Balairung adalah salah
satu PERSMA yang terlahir di era ketidakmungkinan tapi Balairung melawan
ketidakmungkinan itu sehingga dia berhasil terlahir. Acara diskusi terus
berjalan meskipun jam dinding telah menjerit memberitahukan bahwa pagi akan
segera tiba, tapi dialektika yang disajikan oleh 3 narasumber dan awak
Balairung membungkan jeritan sang waktu. Malam itu, ruh-ruh intelektual
dihembuskan pada jiwa-jiwa baru. Dialektika berakhir ketika waktu sudah beranjak
pagi, namun kebersamaan menghilangkan rasa kantuk yang tadi hamper menghadang.
Acara bakar jagung dan roti menghangatkan kebersamaan kita untuk menyambut
bulan baru 1 Maret 2015. Disini kekeluargakan itu terlihat tak ada pembatas
yang dapat membedakan kita, karena Balairung adalah keluarga. Untuk melepas
lelah, sejenak para awak Balairung mengistirahatkan fisik dan pikiran mereka
untuk menyambut pagi esok dengan Forum Diskusi.
Pagi datang, udara dingin pegunungan kaliurang
menyelinap disela pori-pori awak Balairung. Tapi, aktivitas kita masih terus
berlanjut. Fotum diskusi diadakan di gardu pandang sambil menikmati wajah
merapi yang masih tertutup kabut tebal. Diskusi berjalan asyik, disini kita
diajarakan untuk memcahkan masalah internal B21 yang dapat emnghambat bahkan
mendorong mundur balaitung. Ide-ide cerdas dituangkan disana. Merapi menjadi
saksi bisu betapa semangat mahasiswa muda ini membara mencoba untuk
membentangkan fakta bukan hanya sekedar sebuah isu tanpa pembuktian. Acara
berjalan seru, disini keluh kesah dan saran ditampung untuk memperbaiki
Balairung, bercermin pada pribadi Balairung lalu mencoba berbenah untuk
memperindahnya kembali. Acara selesai dan kitapulang dengan pencerahan baru dan
ide-ide baru yang akan tertuang dari tangan-tangan terampil para pegiat
literasi.
Pendanganku tentang Balairung
BALAIRUNG ! Balairung adalah sebuah UKM di
Universitas Gadjah Mada. UKM ini bergerak dalam bidang jurnalistik yang
mengangkat isu kampu, jogja bahkan Indonesia lewat produk yang dihasilkannya.Balairung
dibentuk dengan kesucian niat yang dimiliki oleh para pejuang kebenran untuk
mengungkap sebuah fakta dan menyampaikan sebuah informasi. UKM ini telah
melahirkan tokoh-tokoh intelektual, menciptakan pemikiran-pemikiran cerdas yang
tidak apatis. UKM ini adalah wadah bagi setiap mahasiswa yang memiliki minat
untuk melatih nalar mereka menjadi mahasiswa yang benar-benar menjadi penggerak
bukan sekedar teori yang hanya menyatakan A B dan C. Tetapi sebuah praktek
nyata yang tersalur melalui tulisan-tulisan bisu yang mengungkapkan seribu
fakta. Satu Slogan yang selalu harus diingat dan dipegang tebuh bahwa Balairung
adalah “Nafas Inteltualitas Mahasiswa” maka Balairung harus terus dapatmenjadi
nafas yang akan selalu penting dalam kehidupan.
Komentar
Posting Komentar