Assalamualaikum..
Hahha
oke yang title “Pulang perdana” sebenarnya itu late post sih, Hehe sekarang aku
mau cerita tentang IP perdana..duh berat sih cerita IP perdana tapi biar jadi
sebuah kisah aja,,cielah kisah ! :D
Oke
apa yang spesial dari IP perdana ? sebagai mahasiswa sains, IP itu aku pandang
sebagai sesuatu yang sedikit menyeramkan. Tapi sedikit ya. Semester awal
pertanyaan yang takut orang tanyakkan adalah “Berapa IPnya ? his pertanyaan ini
tu nusuk banget..haha pasalnya bagi mahasiswa mipa ip itu kayak penentu kecerdasan
gitu, tapi sebenarnya menurutku itu pandangan yang salah. Eits bukan berarti IP
nggak penting loh ya..
Oke
liat nilai-nilai yang keluar satu-satu di portal akademik itu lumayan
menegangkan bagi mereka yang sedikit mementingkan IP ya oke aku akui termasuk
aku. Karena kenapa ? karena setelah nilai itu muncul benar-benar diluar dugaan
matkul yang kita kira bakal dapet A ternyata dapat C dan yang kita kira dapet C
eh dapet B. Duh...tapi alhamdulillah Ip perdanaku nggak ada nilai D apalagi E.
Naudzubillah...
Emang
berapa Ipnya ? duh kalau nanyaknya gini mah aku nggak bisa jawab karena
meurutku IP perdanaku masih jauh dari bagus ya rata-rata lah masih patut
disyukuri. Aku nggak berani nanyak IP orang lain karena aku takut mereka nanyak
balik dan ketika Ip mereka lebih besar rasanya tu tercabik-cabik..haha alay ya
Sekarang
aku selalu mencamkan pada diriku untuk semakin baik di semester depan, depan
dan kedepannya lagi. Ya harus ada peningkatan. Tak usah muluk-muluk dapet IP 4
deh setidaknya aku sudah mengusahakan yang terbaik dan selalu berusaha menjadi
lebih baik. Banyak orang bilang “Alah ngomong gitu mah hanya untuk mereka yang
Ipnya jelek biar sedikit PD” ahahaha mungkin peryataan ini benar dengan istilah
menyemangati diri sendiri. Tapi ketahuilah Ip itu tdak lebih penting dengan
kemampuan kita untuk berinteraksi dengan khalayak ramai, bagaimana kita bisa
mengontrol sosial kemasyarakatan bukan mengukur sebuah angka atau huruf
tertulis A, B, C, D atau E. Karena sesungguhnya dunia nayata yang akan kita
tempuh adalah sebuah interaksi. Tapi lebih bagus lagi kalau kita bisa menyeimbangkan
keduanya..Setiap manusia diberi bakat berbeda, ada yang pandai akademik, ada
yang pandai organisasi, dan banyak lagi. Untuk apa itu diciptakan ? agar kita
belajar mensyukuri. So, IP perdana itu jadikan patokan untuk kedepannya
bagaimana, IP perdana juga tidak untuk disesali jika hasilnya tidak sesuai yang
diinginkan. Tapi, jadikan itu sebagai sebuah evaluasi apa yang kemaren salah ?
apa yang harus diperbaiki dan apa yang harus terus ditingkatkan. Nah ini yang benar... Jangan putus asa atau
menjudge kalau diri kita bodoh karena IP kecil !
Banyak
tokoh-tokoh hebat yang bahkan mereka dianggap bodoh dan gila tapi nyatanya
mereka bisa terkenal mereka bisa terus dikenang dengan karya dan kecerdasannya
meski banyak sekali kegagalan yang pernah mereka rasakan. Aku puunya satu kata
dari film perjuangan Dr. Benjamin Carson yang pernah menjadi siswa terbodoh
dikelasnya “Kamu hanya perlu melihat jauh kedalam apa yang sanggup kamu lihat”.pahami
makna kalimat ini maka kamu akan tau masih banyak hal lain yang terpendam dalam
dirimu untuk di ekspresikan tidak terbatas hanya IP atau sebagainya ada hal
penting lain dari itu. “Terpenting dari yang penting” Jangan menyerah J Berjuang dan percaya semua bisa diperbaiki
Karena
di dunia ini tidak ada kemustahilan, karena “Bila ada 99% keustahilan, maka harus
kamu cari dan temukan 1% kemungkinan itu”.
Oke
fix, segitu dulu deh ya...sebenernya posting kali ini untuk nyamngatin diri
sendiri sih tapi semoga bermanfaat J
Wassalamualaikum
aminnn semagat ipe ?
BalasHapusIya kakak...
BalasHapus