Langsung ke konten utama

Pulang perdana



Rabu, 14 Januari 2014
Assalamualaikum wr,wb
Oke..Pagi itu suasana berbeda. Aku telah berada di kota lamaku Bondowoso. Hmmm...gimana ya ? kota kecil yang namanya selalu aku bawa dan aku sebut di kota rantauku. Berbeda dengan jogja yang hampir selalu panas, disana suasana bukan panas tapi sejuk ya begitulah kotaku. Tapi entah kenapa aku merindukan jogja, apa benar kata setiap orang bahwa siapapun yang pernah ke jogja akan terhipnotis oleh kota itu, kota yang keren. Aku sudah merasa menjadi bagian darinya, melihat sisi lain dari keindahannya. Jogja itu Romantis.. Bingung akh mau nulis apa...nggak ada yang terlalu istimewa karena masih ada yang difikirin di jogja,,,eaaa hahaha mikirin apa buk ? Nilai ? wkwkwk...Males nulis nih....bikin puisi aja kali ya...hehe
Sebuah Rindu di Balik Rindu
Kenapa detik ini berbeda ?
Sisi lain jalan yang sama serasa sedikit asing
Sebenarnya mungkin aku yang tak biasa
Rantauku mengajarkan berbeda..
Akh baru sekian jam...
Kenapa aku rindu ?
            Rindu ?
            Entahlah...lucu atau sekedar harapan yang berlebih
            Tak berharap langit yang sama antara 2 kota berbeda
            Bersedia lontarkan jawaban..apakah benar aku sedang rindu ?
Sudah sudah,,,,
Kemarin senja sempat menengok hatiku
Mencerahkan sebentar lalu dia pergi..
            Kenapa secepat itu ?
Aku meragu...
Selamat datang..
Tidak..
Selamat pergi..
Tapi..aku tak ingin
Lalu bagaimana ?
            Biarkan beriak angin yang spontan menghantam
            Pena seolah bisu..karena mereka tau aku masih layu
Benarkan sedang rindu ?
Bukankah kemarin aku meridukan hal yang lain
Kenapa sekarang tidak ?
Semoga bukan kamu alasannya,,,

Hahahaha....ini puisi kok nggak ada sangkut pautnya sama kepulanganku ke Bondowoso ya. Kayaknya pas bikin puisi lagi salah fokus ni. Wkwkwkwk ya ya..maaf ya tapi setidaknya ada cerita yang sedang aku ungkapkan didalamnya. Intinya tentang keraguan ? yah antara itulah..
Pas di Bondowoso itu Aku merindukan JOGJA untuk beberapa itu,,,J Love Jogja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumasuki Kisah Baru 5 bulan di kota Baru

                Sejenak, waktu akhirnya menggiringku untuk mengingat kembali blog ini, haha yaya aku lama tak menyentuhnya dengan tulisan-tulisan mungil ini. Entahlah aku yang sibuk atau seolah menyibukkan diri saja ? Tugas kuliah itu banyak banget ditambah lagi kegiatan UKM yang aku ikuti. Tapi yah inilah revolusi waktu yang tetap harus aku jalani. Rasanya baru kemarin aku menulis cerita tentang mimpiku di UGM sekarang udah lagi UAS , sungguh waktu mengajak kita berjalan dengan cepat.                 Mengikuti arus kisah,,,sekarang sudah januari 2015 menandakan   4 deret angka “2014” telah tersubsitusi menjadi “2015” dan masa baru kembali dimulai. Banyak hal yang sudah aku lakuin di Jogjakarta selama 5 bulan ini, jika ini sebuah perjuangan aku tahu ini tak akan sia-sia. Sekarang aku ceritain 5 bulan yang berlalu secara cepat itu Aku aktif di 2 UKM yaitu “Balairung”, ukm untuk para pemuda berjiwa jurnalis. UKM yang menggelarkan pena-penanya untuk menelisik fakta disetiap peris

Kenangan masa kecil yang baik (Part 2)

Mendidik seperti ibu mendidik Aku suka bingung untuk melanjutkan setiap “part” kenangan masa kecilku dari mana. Inginnya sih urut, tapi menulis sesuatu yang sengaja dipikirkan dengan sistematis malah membuatku tidak menghasilkan apa-apa, selain hanya keinginan agar ceritanya urut dan tertata. Makanya, aku memilih untuk menuliskan apapun yang tiba-tiba teringat dikepalaku. Tentang masa kecilku. Kali ini tentang ibu. Tentang bapak juga banyak kok. Tapi ibuk dulu ya pak. Hehe. Mendidik seperti ibu mendidik. Banyak hal yang kelak jika aku sudah menjadi ibu, aku ingin mentreatment anakku seperti ibu memperlakukanku.  Sederhana tapi begitu berkesan bagiku hingga saat ini. Dulu ketika aku masih sekolah dari SD, SMP sampai SMA, setiap kali mau Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester dan Ujian Nasional, ibu adalah orang yang juga akan menyiapkan banyak hal, mungkin maksudku banyak keperluan. Ketika jadwal ujian keluar, pulang sekolah aku akan bilang pada ibu “Adek uji

Jogja, Wulan Pulang !

Episode 1.... Jogjakarta adalah kota yang entah darimana asalnya selalu bisa menjadikan setiap yang datang menemuinya jatuh cinta. Menemui jogja dan menjalani banyak kisah disana adalah sebuah takdir Tuhan yang paling istimewa. Begitu pula bagi Wulan dan Damar. Dua orang anak manusia yang kemudian bertemu di Jogja dan kemudian diputuskan oleh Tuhan untuk menjalani banyak cerita. Wulan Waktuku dengan Jogja sudah selesai, tempat ini sudah sangat baik mau menerimaku selama 4 tahun lebih, membangun banyak cerita. Mempertemukanku dengan banyak manusia. Jogja sungguh adalah kota yang tidak bisa lagi aku rangkai dengan kata, dia adalah rasa-rasa yang pada setiap sudutnya aku titipkan cerita. “Damar, aku akan pulang tanggal 10 Desember nanti,” akhirnya aku berani memberitahu Damar tentang rencana kepulanganku ke Sumatera. “Oh iya? Cepet banget? Katanya kamu mau tinggal disini?” hanya itu respon yang Damar katakan. “Yah, ayah menyuruhku pulang. Aku sudah selesai dengan kota ini. G