Langsung ke konten utama

Masa UN kawan



Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wr wb
Pertama aku akan cerita tentang kisahku dari Januari sampek Mei di tahun 2014 ini. Sebenernya sih nggak ada yang terlalu special ya, awal 2014 masih sama aja tuh sama tahun-tahun sebelumnya, aku masih tetap berstatus pelajar dan jomblo *eh. Hehe
Sebagai siswa SMA yang udah duduk di kelas XII kesibukanku yang pasti adalah mempersiapkan Ujian Nasional dan so pasti belajar adalah pilihan satu-satunya. Tiap hari aku harus pulang malem untuk sekolah, pendalaman materi di sekolah sampek jam 5 sore dan langsung bimbel di Ganesha Operation (GO) sampek jam 9 malem. W.O.W kan padetnya kegiatanku, haha tapi itu bagian dari perjuangan dan pastinya hal itu juga nggak cuma aku yang ngerasain. Mana jarak sekolah ke rumah jauh banget lagi hampir 21 kilo bisa ditempuh sekitar 25 menit gitu deh.
Eh aku belum kenalin sekolahku ya, oke sekolahku itu SMAN 1 Tenggarang. Nggak peduli kalian tau sekolah itu apa nggak tapi yang pasti sekolah ini keren banget dan berjasa banget buat aku. Hehehe sekolah sering kok dapet prestasi bahkan tingkat Nasional, kalau kalian pengen tau banyak tentang sekolahku itu, search mbah google aja deh ya, aku nggak usah susah-susah jelasin kan. Hhehe
Balik ke UN, oke tanggal 14-16 April 2014 semua siswa SMA se-Indonesia berperang sama soal-soal UN yang masyaallah susah, mana stardart Internasional lagi. Tapi Alhamdulillah berkat usahaku yang belajar mati-matian, soal-soal itu berhasil aku kerjakan meskipun harus dengan beberapa cara karena soalnya minimal harus melewati 2 cara pengerjaan apalagi yang itung-itungan. Alhamdulillah 3 hari perang dengan benda mati yang disebut soal UN itu berhasil dilewati juga, tinggal nunggu hasil aja, udah tau kan UN itu penentu masa depan semua anak bangsa. Ya iyalah secara UN menentukan kelulusan dan sebagai perhitungan masuk Universitas. Kalau soal lulus mah aku optimis-optimis aja soalnya udah nabung nilai dari semester 1 – 5, dan Alhamdulillah nggak buruk-buruk amat, selama itu aku bertahan peringkat 1 2 di kelas dan Alhamdulillah lagi selalu masuk peringkat 10 paralel. #edisisokpinter. Tapi jangan diartikan sombong ya kawan.
UN selesai tinggal tunggu pengumuman kelulusan tanggal 20 Mei nanti, dan yang paling menegangkan itu pas harus nunggu pengumuman SNMPTN. Untuk cerita SNMPTNnya aku bikin special page deh, ahahaha biar penasaran gituh.
Teng teng teng, tanggal 20 Mei 2014 aku resmi dinyatakan Lulus Ujian Nasional tapi pas hari itu aku nggak ikut tuh acara corat-coret seragam sama temen-temen berasa sayang aja seragam putih itu harus ternoda dengan pilok, hehehe tapi apapun yang terjadi hari itu. Aku dan semua temenku seneng bareng, bahagia bareng karena kita lulus 100%  dan resmi lulus dari Status Siswa. Yeyey yaps udah gini dulu cerita kelulusannya, kita lanjut ke cerita selanjutnya ya :D
Aku Arifah Tri Jayanti, Salam Semangat wassalamualaikum J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumasuki Kisah Baru 5 bulan di kota Baru

                Sejenak, waktu akhirnya menggiringku untuk mengingat kembali blog ini, haha yaya aku lama tak menyentuhnya dengan tulisan-tulisan mungil ini. Entahlah aku yang sibuk atau seolah menyibukkan diri saja ? Tugas kuliah itu banyak banget ditambah lagi kegiatan UKM yang aku ikuti. Tapi yah inilah revolusi waktu yang tetap harus aku jalani. Rasanya baru kemarin aku menulis cerita tentang mimpiku di UGM sekarang udah lagi UAS , sungguh waktu mengajak kita berjalan dengan cepat.                 Mengikuti arus kisah,,,sekarang sudah januari 2015 menandakan   4 deret angka “2014” telah tersubsitusi menjadi “2015” dan masa baru kembali dimulai. Banyak hal yang sudah aku lakuin di Jogjakarta selama 5 bulan ini, jika ini sebuah perjuangan aku tahu ini tak akan sia-sia. Sekarang aku ceritain 5 bulan yang berlalu secara cepat itu Aku aktif di 2 UKM yaitu “Balairung”, ukm untuk para pemuda berjiwa jurnalis. UKM yang menggelarkan pena-penanya untuk menelisik fakta disetiap peris

Kenangan masa kecil yang baik (Part 2)

Mendidik seperti ibu mendidik Aku suka bingung untuk melanjutkan setiap “part” kenangan masa kecilku dari mana. Inginnya sih urut, tapi menulis sesuatu yang sengaja dipikirkan dengan sistematis malah membuatku tidak menghasilkan apa-apa, selain hanya keinginan agar ceritanya urut dan tertata. Makanya, aku memilih untuk menuliskan apapun yang tiba-tiba teringat dikepalaku. Tentang masa kecilku. Kali ini tentang ibu. Tentang bapak juga banyak kok. Tapi ibuk dulu ya pak. Hehe. Mendidik seperti ibu mendidik. Banyak hal yang kelak jika aku sudah menjadi ibu, aku ingin mentreatment anakku seperti ibu memperlakukanku.  Sederhana tapi begitu berkesan bagiku hingga saat ini. Dulu ketika aku masih sekolah dari SD, SMP sampai SMA, setiap kali mau Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester dan Ujian Nasional, ibu adalah orang yang juga akan menyiapkan banyak hal, mungkin maksudku banyak keperluan. Ketika jadwal ujian keluar, pulang sekolah aku akan bilang pada ibu “Adek uji

Jogja, Wulan Pulang !

Episode 1.... Jogjakarta adalah kota yang entah darimana asalnya selalu bisa menjadikan setiap yang datang menemuinya jatuh cinta. Menemui jogja dan menjalani banyak kisah disana adalah sebuah takdir Tuhan yang paling istimewa. Begitu pula bagi Wulan dan Damar. Dua orang anak manusia yang kemudian bertemu di Jogja dan kemudian diputuskan oleh Tuhan untuk menjalani banyak cerita. Wulan Waktuku dengan Jogja sudah selesai, tempat ini sudah sangat baik mau menerimaku selama 4 tahun lebih, membangun banyak cerita. Mempertemukanku dengan banyak manusia. Jogja sungguh adalah kota yang tidak bisa lagi aku rangkai dengan kata, dia adalah rasa-rasa yang pada setiap sudutnya aku titipkan cerita. “Damar, aku akan pulang tanggal 10 Desember nanti,” akhirnya aku berani memberitahu Damar tentang rencana kepulanganku ke Sumatera. “Oh iya? Cepet banget? Katanya kamu mau tinggal disini?” hanya itu respon yang Damar katakan. “Yah, ayah menyuruhku pulang. Aku sudah selesai dengan kota ini. G